Cara Setting Shock Absorber Adjustable
Keahlian untuk menemukan settingan yang pas untuk shockbreaker adalah nilai ekstra untuk rider. Seperti kita tahu bahwa kebutuhan dan toleransi orang berbeda apalagi preferensi suspensi. Ada yang nyaman dengan motor dengan bantingan yang lebih keras demi mengejar kestabilan dan kelincahan, ada juga yang mau motornya senyaman mungkin untuk dipakai harian sehingga bawaan empuk. Di artikel ini kami mau memberikan tips and trick untuk mendapatkan settingan terbaik nih buat kamu. Siapa tau artikel ini bisa membuatmu lebih pede di sirkuit balap atau lebih nyaman di jalan.
Berikut adalah langkahnya:

1. Temukan Titik Tengah Semua Settingan dan Siapkan Catatan
Untuk mendapatkan dasar acuan untuk memudahkan merubah settingan, langka pertama adalah rubah semua settingan ke titik 0. Caranya, coba hitung ada berapa klik total untuk settingan nya. Contoh ada 9 settingan, pilihlah di settingan tengah di 5. Lalu siapkanlah catatan supaya perubahan yang anda rubah bisa diingat dan konsisten di saat anda mau merubahnya untuk menyesuaikan kebutuhan.
2. Setting Pre-Load Shock dan Atur Suspension Sag
Pre-load adalah settingan untuk mengatur tinggi/panjang per, hal ini berpengaruh untuk seberapa turun nya motor saat diberi beban/dinaiki. Anda harus mengukur jarak swing arm/cvt dengan bodi sebelum dan sesudah dinaiki. Dianjurkan untuk ada di kisaran angka 30-35mm jarak saat tidak dinaiki dan dinaiki. Mengatur pre-load bisa membantu anda mendapatkan jarak yang kita target. Jarak antara motor dengan beban dan tidak juga bisa disebut dengan supension sag.


3. Pengaturan Rebound
Setelan rebound adalah seberapa cepat suspensi kembali ke panjang awal setelah kompresi. Kecepatan ini akan berpengaruh ke kestabilan motor. Jika motor terasa limbung di belokan, kita bisa coba untuk menaikan kecepatan rebound tapi bila motor terasa terlalu “mantul” dan rigid, bisa kita coba untuk memelankan rebound. Settingan rebound biasanya ada di bagian bawah shock breaker.
4. Pengaturan Kompresi
Kompresi adalah kecepatan shock untuk memendek atau meredam benturan. Setting komponen ini memang sedikit susah karena jika terlalu cepat atau lambat bisa mempengaruhi kestabilan di kecepatan rendah atau tinggi. Untuk settingan kompresi, fokuslah ke settingan sampai motor terasa bisa menopang dengan baik dan mantap tanpa membuat peredaman terlalu keras. Untuk pemakaian harian dan jalan yang kurang baik, direkomendasikan untuk menggunakan settingan yang lebih lambat.

Kunci untuk mendapatkan settingan yang pas adalah mencoba terus menerus sambil menemukan settingan yang pas, jadi sabar bro sesuatu yang sempurna tentu butuh proses. Nah produk KTC Racing sudah dirancang untuk mempermudah rider mendapatkan settingan yang pas karena diproduksi dengan toleransi produk standar kompetisi.
Jangan ragu untuk konsultasi dengan bengkel langganan kamu ya, rasakan bedanya motor dengan suspensi yang sesuai dengan selera kamu bro!